Jumat, 28 September 2012

Pake Ban Racing buat hari2

ban balap FDR
Ban balap bisa meningkatkan image motor karena bentuknya yang ceper dan pattern yang sporty. Namun, apakah bisa ban balap digunakan motor sehari-hari?

Ban balap bisa digunakan untuk motor reguler. Performa ban balap bahkan lebih baik jika dibandingkan dengan ban reguler. Namun ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memasang ban tersebut ke motor Anda.

Ban balap dibuat khusus untuk melakukan satu hal, yaitu "menempel" dengan permukaan trek. Itu sebabnya ban balap menggunakan kompon lunak dibanding ban reguler. Akibatnya usia ban lebih pendek karena ban akan cepat habis. Tidak masalah jika digunakan untuk balapan karena memang ditujukan untuk menempuh jarak sejauh jumlah putaran lap balapan. Siap-siap untuk mengeluarkan uang lebih sering dan lebih banyak karena harga ban balap lebih mahal dari ban reguler.

Jika Anda tetap ingin memakai ban balap, pastikan Anda tidak memilih ban yang khusus untuk lintasan kering. Ban racing Sport XT, Sport XR atau Sport MP 76 bisa jadi pilihan. Anda jadi tidak khawatir jatuh jika harus berkendara dalam keadaan basah atau hujan. Ban racing tersebut memang dirancang untuk melewati jalanan basah dan hujan.

Kenapa untuk motor sehari-hari disarankan untuk menggunakan ban reguler? Ban harian didesain untuk tahan digunakan hingga ribuan kilometer dengan alur kembangan yang dirancang untuk memiliki daya cengkeram untuk melewati berbagai medan, baik basah-kering atau lintasan aspal atau berbatu.

Ban reguler atau ban harian kini juga tersedia dalam berbagai ukuran, kebutuhan dan model yang tidak kalah sporty dari ban balap. Seperti ban FDR yang memiliki varian ban yang cocok untuk berbagai jenis motor.

Selasa, 18 September 2012

Minggu, Pendaftaran Peserta Race Dibuka


Corsa Beri Kejutan Buat Penonton

RUPANYA banyak calon peserta Sapos Borneo Open Race 2012 yang tak sabar ingin mendaftar. Bahkan ada yang nekat tetap datang ke Redaksi Sapos di Jl Ir Sutami, Kompleks Pergudangan hanya untuk memastikan pendaftaran telah dibuka atau belum.
Koordinator Pendaftaran Onat mengatakan, pendaftaran baru dimulakan Minggu (23/1) ini. "Tapi untuk pemesanan paddock sudah kami layani. Jadi silakan datang sejak Minggu, kami layani mulai pagi sampai malam," katanya.
Dia berharap, bagi yang ingin mendaftar agar membawa kelengkapan persyaratan yang diminta supaya tidak bolak-balik. Makanya, waktu pendaftaran sengaja diundurkan tidak lain salah satu alasannya agar persiapan panitia dan peserta sama-sama matang.
"Bagi yang biasa ikutan di Sapos Open Race tentu sudah hafal, apa saja persyaratan yang diminta. Bagi yang baru kali pertama, ada baiknya telepon dulu," pesan Onat.
Sementara itu, para juara dipastikan tak hanya membawa pulang piala dan dana pembinaan saja. Tapi juga ada hadiah yang dipersiapkan ban Corsa (UD Seni Rupa). Penonton pun akan mendapatkan doorprize berupa ban produk dalam negeri itu. Corsa yang kembali menjadi sponsor event balap bergengsi di Kaltim ini, akan memberikan sesuatu yang baru untuk peserta dan penonton Sapos Borneo Open Race 2012 di Sirkuit Kalan, 29-30 Januari nanti.
Hal tersebut dikemukakan David Yonatan, Manager Corsa sekaligus pemilik UD Seni Rupa Ban kemarin. "Banyak terobosan yang coba dilakukan Corsa, salah satunya terlibat sebagai sponsor di Sapos Open Race setiap tahunnya," ujarnya.
Ia melihat, pengalaman sebelumnya tahun lalu yang telah terjalin kerjasama yang baik. Sembari berharap, hingga seterusnya kerjasama itu bisa ditingkatkan dalam kegiatan lainnya. "Terutama otomotif. Karena Corsa erat kaitannya dengan bidang ini," tuturnya.
Ban Corsa mengusung 3 in 1 Compound. Pertama, Hypergrip Treadware Compound, karet telapak membuat daya cengkeram yang kuat dalam segala kondisi jalan, baik jalan basah maupun kering tanpa mengurangi daya tahan keausan ban.
Kedua, Great Base Compound yakni konstruksi karet yang elastis, membuat konstruksi lebih kokoh dan fleksibel terhadap kondisi jalan untuk menambah kenyamanan dan keamanan berkendara. Sedangkan ketiga, Strong Sidewall Compound, yaitu memiliki karet dinding yang kokoh, membuat ban tahan terhadap benturan di jalan, menambah kestabilan dan kontrol yang baik pada kendaraan.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Sapos Borneo Open Race 2012, Achmad Shahab mengatakan, kembali terlibatnya Corsa kali membuktikan dalam pelaksanaan road race yang diselenggarakan oleh Sapos selalu berjalan sukses.
Para penonton Sapos Borneo Open Race 2012 dipastikan tidak akan rugi, karena berkesempatan mendapatkan doorprize yang telah disiapkan panitia. Ini merupakan apresiasi yang diberikan panitia, sebagai perwujudan kepedulian penonton menyaksikan ajang balap bergengsi tersebut.
"Tiap kali usai penyelenggaraan Sapos open race, kami selalu melakukan evaluasi, dan meminta masukan banyak pihak, tak terkecuali penonton. Intinya, mereka merasa cukup terhibur, tetapi mereka berharap ada kenang-kenangan yang didapat dari menyaksikan event ini, makanya kemudian muncul ide, dengan memberikan doorprize bagi penonton Sapos Open Race," paparnya. (air)

Owie Juara Balap Motor Meski Start dari Posisi 14

Pembalap motor asal Jawa Barat, Owie Nurhuda, menunjukkan penampilan gemilang dengan memenangkan pertandingan nomor 110 cc beregu di Sirkuit Balap Motor Sport Center Bangkinang, Kampar, Selasa, 11 September 2012. Meski start dari posisi 14, dia berhasil finis pertama dan menyabet medali emas Pekan Olahraga Nasional XVIII Riau.

"Kami itu sudah berlatih sejak dua tahun lalu," kata pelatih Tim Bermotor Jawa Barat, Benny Prianursandi, Rabu, 12 September 2012. Wakil Jawa Barat yang tampil gemilang tak hanya Owie. Rekan segrupnya, Ocky Lukman Sandy, juga berhasil menjaga posisinya. Di kelas 125 cc, Wahyu Widodo dan Anggi Permana berhasil memenangkan pertandingan meraih medali emas. Total, Jawa Barat mendapatkan dua medali emas.

Benny mengungkapkan triknya menjuarai pertandingan. Selain latihan yang dilakukan sejak lama, dalam latihan itu kondisinya dibuat sama seperti trek di Riau. "Ban sama dan cuaca panas yang sama menjadi dua faktor yang membuat pebalap cepat beradaptasi," ujar dia.

Selain itu, per motor dibuat seempuk mungkin, suspensi belakang dan tekanan ban juga disesuaikan dengan berat badan pembalap. Jawa Barat memilih sirkuit di Subang dan Tasikmalaya untuk berlatih. "Motornya pun sama dengan yang dipakai saat bertanding, yakni Jupiter Z dan Jupiter MX," Benny menambahkan.

Sementara itu, di kelas 125 cc perorangan, wakil DKI Jakarta, Rafid Topan, berhasil merebut emas. Rafid yang lebih memilih untuk bertanding di PON daripada di Seri 4 Asia Road Racing Championship, yang berjadwal sama, akhirnya sukses memenangkan pertandingan.

"Kekuatan motor Yamaha ditambah skill, membantu saya mendapatkan emas. Motor yang kuat tak terpengaruh cuaca Riau yang sangat panas," kata Topan.

Tuan rumah Riau tak ketinggalan menyabet medali emas. Turun di kelas 110 cc perorangan, pembalap Ifos Alfa Rianda, berhasil menyumbangkan kemenangan untuk Riau. Ifos yang jadi pembalap senior, dengan tujuh tahun pengalaman balap di motocross, membantunya memenangkan pertandingan.

Dalam cabang olahraga balap motor PON, seluruh motor yang digunakan bermesin standar. Yamaha yang menjadi sponsor menyumbangkan 45 motor Jupiter Z dan 45 motor Jupiter MX.

Hasil Kelas 110 cc Perorangan :
Emas : Ifos Alfa Rianda (Riau) ; 18 menit 06,387 detik
Perak : Hadi Wijaya (Kalimantan Barat) ; 18 menit 09,803 detik
Perunggu : Ardi Satya Sadarma (Jawa Tengah) ; 18 menit 11,626 detik

Hasil Kelas 125 cc Perorangan :
Emas : Rafid Topan (DKI Jakarta) ; 18 menit 10,161 detik
Perak : Hokky Krisdianto (Jawa Tengah) ; 18 menit 13,738 detik
Perunggu : Anggi Permana Putra (Jawa Barat) ; 18 menit 24,495 detik

Hasil Kelas 110 cc Beregu :
Emas : Jawa Barat (total poin 8)
Owie Nurhuda (posisi 3 ; 18 menit 15,342 detik)
Ocky Lukman Sandy (posisi 5 ; 18 menit 15,904 detik)
Perak : Sulawesi Selatan (total poin 10)
Iswandi Musi (posisi 1 ; 18 menit 06,160 detik)
Herman Bas (posisi 9 ; 18 menit 16,907 detik)
Perunggu : Jawa Timur (total poin 14)
Deny Triyugo (posisi 4 ; 18 menit 15,615 detik)
M.Zaki (posisi 10 ; 18 menit 18,559 detik)

Hasil Kelas 125 cc Beregu :
Emas : Jawa Barat (total poin 6)
Wahyu Widodo (posisi 2 ; 18 menit 12,533 detik)
Anggi Permana Putra (posisi 4 ; 18 menit 18,830 detik)
Perak : DKI Jakarta (total poin 8)
M.Nurgianto (posisi 1 ; 18 menit 11,382 detik)
Reynaldo Ratukore (posisi 7 ; 18 menit 24,931 detik)
Perunggu : Jawa Tengah (total poin 13)
Hokky Krisdianto (posisi 5 ; 18 menit 18,954 detik)
Agus Setiawan (posisi 8 ; 18 menit 34,716 detik)

Keterangan: Poin semakin kecil semakin baik.

Kamis, 13 September 2012

WSBK Indonesia, Berstatus Ditunda Hingga Tahun 2014



Ketertarikan pasar Asia pada ajang balap dunia seperti World Superbike Championship (WSBK) memang tidak bisa dihindari. Nah atas dasar inilah Indonesia kembali berkomitmen dengan pihak Infront Motorsport untuk menyelenggarakan WSBK musim 2013, pada bulan Februari 2012 lalu.

Tapi penyelenggaraan event ini kembali mengalami penundaan. Sebab kondisi permukaan sirkuit yang belum layak untuk menggelar balap tingkat dunia, masih menjadi masalah utama. Meski pihak pengelola Sirkuit Sentul dikabarkan sudah melakukan perbaikan, namun ternyata tidak ada realisasi yang terlihat nyata.

Kondisi ini membuat pihak promotor yaitu Infront Motorsport, memutuskan untuk melakukan penundaan pagelaran WSBK Indonesia pada 2014. Penjadwalan penyelesaian sirkuit pun mulai dirumuskan. Hal ini dilakukan pihak pengelola, tentu untuk memastikan keseriusan promotor lokal untuk menyelenggarakan balap WSBK.

Jika memang pengelola sirkuit tidak bisa menyelesaikannya dalam waktu yang sudah ditentukan, maka jadwal balap WSBK di Indonesia akan dibatalkan sepenuhnya hingga dibikin kesepakatan baru untuk membuat sirkuit yang lebih layak menggelar balap dunia. Jika itu terjadi, maka ini akan jadi kegagalan kedua bagi promotor lokal membawa WSBK ke Indonesia. (

Rabu, 12 September 2012

Jadwal Balap Tabrakan, Pembalap Jadi Ribet di PON Riau


Balap di awal bulan September ini membuat pusing beberapa pembalap seperti Denny Triyugo (Jatim), Hadi Wijaya (Kalbar), H Yudhistira (Kalsel), Rafid Topan (DKI), Ferlando Herdian (Bengkulu), Iswandi Muis (Sulsel), Sudarmono (DIY) dan Rey Ratukore (NTT) karena jadwal seri 4 Asia Road Racing Championship (ARRC) di sirkuit Autopolis Jepang berbarengan dengan PON Riau 2012.

Meski masih ada celah untuk mengakalinya karena ‘kebetulan’ road race di PON Riau tak dibikin di akhir pekan seperti lazimnya jadwal balap. Karena di hari Minggu (9/10), untuk pendaftaran ulang dan scrutineering, lalu hari Senin (10/10) diagendakan untuk latihan bebas di pagi dan QTT saat sore harinya.

“Pokoknya selesai balap di Autopolis langsung balik ke Indonesia, mudah-mudahan Senin pagi bisa tiba di Riau,” kata Denny Triyugo. Bukan perkara mudah untuk transportasi karena dari Kyushu harus ke Tokyo lalu terbang ke Singapura, tiba di Jakarta lalu terbang lagi ke Pekan Baru.

Cukup ribet sambil berharap tak ada delay antar penerbangan di tiap negara sehingga bisa mengikuti QTT di Senin sore. Meski ada pula yang memilih konsentrasi penuh di PON XVIII Riau seperti Rafid Topan yang tak berangkat ke Jepang, sehingga posisinya digantikan oleh rekan setimnya, Doni Tata untuk turun di kelas Supersport 600 cc Asia.

Menyambut PON XVIII Riau, Diklaim Sudah Siap Meski Minimalis



Dalam hitungan hari, Pekan Olahraga Nasional akan digelar di Pekan Baru, Riau pada awal September ini yang akan dihadiri ribuan atlet beragam cabang olahraga untuk memprebutkan medali emas. Termasuk balap motor yang untuk ketiga kalinya menjadi bagian dari PON sejak PON XVI Sumsel 2004 dan PON XVII Kaltim 2008.

Pada PON 2012 akan mempertandingkan empat kelas yang terbagi dari kelas 110 cc perorangan dan beregu lalu kelas 125 cc perorangan dan beregu. Artinya tersedia maksimal 4 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu untuk diperebutkan wakil pembalap dari 27 provinsi.

Berbeda dengan dua PON sebelumnya yang digelar di sirkuit permanen yaitu Sekayu, Palembang dan Kalan, Samarinda, maka di PON XVIII Riau akan digelar di sirkuit non permanen di Sport Center Kampar Bangkinang Riau. Sempat berhembus isu soal sirkuit yang belum siap pakai sehingga akan dipindah ke sirkuit Sekayu tapi dari Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Balap Motor memastikan venue siap pakai.

“Sirkuit sudah siap pakai untuk kondisi kering dan hujan dengan aspal yang oke, untuk timing system akan menggunakan alat dari FR Action Event,” kata Eddy Horison selaku Technical Delegate Balap Motor PON XVIII Riau.

Dikutip dari situs resmi PON Riau 2012 yang menyebutkan, sirkuit Kampar cukup bagus dan merupakan sirkuit keempat terbesar di Indonesia. Meski sirkuit ini tidak bisa lagi dibentuk dan diubah karena venue silat juga didirikan di tempat yang sama.

Sudah diuji coba oleh pembalap Kontingen Riau pada 15 Juli lalu dengan catatan penambahan pengaman barisan ban di tiga titik tikungan F1, F3 dan F9 dari 11 tikungan yang ada di sirkuit Kampar ini. Karena di tiga tikungan itu ada jurang sedalam lebih kurang 6 meter jadi harus diberi pengaman dari tiang yang diberi ban.

Sirkuit Kampar ini mempunyai panjang 1.150 meter dengan lebar 8 meter yang bisa diisi tiga motor di tiap barisnya yang diklaim sesuai standar nasional. Kabarnya seusai PON Riau ini akan digelar kejuaraan balap motor Indoprix.

Jika sejauh ini dari Menpora Andi Malanggreng menyebut PON XVIII Riau dengan istilah minimalis karena ada 7 venue bermasalah dan 2 venue belum selesai 100%. Secara umum memang penyelenggaraan PON kali ini banyak masalah dari pembangunan venue yang berkesan dadakan, kekurangan dana hingga indikasi korupsi hingga disidik KPK.

Maka bisa diartikan jika persiapan lokasi event tak sepenuhnya siap, jika sirkuit bisa dipakai balap maka masalah ada di akomodasi karena di Kabupaten Kampar sangat minim untuk tempat penginapan sehingga banyak yang diinapkan di Pekan Baru.

Apalagi di Kampar tak hanya menggelar cabang olahraga Balap Motor tapi juga Silat dan Sepak Bola sehingga kota kecil ini akan terjadi ledakan populasi orang secara mendadak. Efeknya akan membuat repot persiapan tak hanya soal penginapan tapi merembet soal transportasi dari penginapan ke lokasi lalu soal konsumsi, sampai hal sepele soal toilet yang tak tersedia lengkap. Jadi jangan berharap nyaman di banyak hal!.

Ban Drag Bike, Tak Semua Pabrikan Memproduksi



Pada gelaran drag bike, ban menjadi salah satu komponen penting untuk mendongkrak akselerasi. Apalagi di trek balap lempeng ini, cuma satu kali start untuk tentukan posisi. Ujungnya bila sang joki melakukan kesalahan, akibatnya akan fatal. Beda dengan road race, bila pembalap melakukan kesalahan, bisa dikoreksi di putaran selanjutnya.

Terkait hal tersebut, meski fenomena balap drag bike Tanah Air semakin menjamur, namun tidak semua pabrikan ban ikut bermain di segmen ini. Entah karena pasarnya kecil atau belum menemukan formula yang pas. Namun yang pasti bila salah pilih ban, selain handling motor jadi liar, waktu yang didapat juga enggak maksimal.

Di pasaran, kini ada beberapa merek ban drag yang umum dipakai, diantaranya; Vee Rubber tipe Satan, IRC tipe Eat My Dust, Dunlop, Comet dan Camel. Soal ukuran, banyak yang pilih 45/90-17 hingga 50/90-17 untuk roda depan. Sedang di bagian belakang, mulai dari 60/80-17 sampai 60/90-17.

"Kalau pilihan, tergantung pembalap/tim mau pakai yang mana. Tapi setahu saya, saat ini 80% tim drag Tanah Air, banyak yang mengandalkan ban produk kita," bilang Dodiyanto, new product development PT Gajah Tunggal Tbk.

Dodi juga menambahkan, "IRC tipe Eat My dust yang sekarang banyak dipakai tim drag, masih impor dari IRC Thailand. Namun mulai tahun depan, kita akan produksi sendiri. Soal kualitas dan bahan, sama persis dengan sekarang.”

Terkait maraknya drag bike di Indonesia, Nelson Lie, director marketing CST Indonesia juga mengungkapkan. "Pabrikan kami di China belum memiliki varian khusus drag. Tapi, kita sudah mengusulkan untuk bikin ban khusus balap lempeng 201 meter atau 402 meter ini," akunya.

Begitu juga yang dilakukan PT Multistrada Arah Sarana (MASA) Tbk, selaku produsen ban Corsa. Enggak mau ketinggalan ikut meramaikan pasar ban khusus drag, yakni dengan menggelontorkan ban Corsa D01, khusus karapan motor ini.

"Ban ini akan tersedia dalam ukuran 50/90 R17 untuk bagian depan dan 60/80 R17 untuk bagian belakang. Soal harga, kami belum rilis, kisaran harganya kemungkinan akan berada di angka Rp 200 ribuan," ungkap M. Zein Saleh, Senior Marketing Manager MASA.

Zein juga menambahkan, "Ban ini sudah kita tes sendiri dan dites langsung oleh tim drag di beberapa kejuaraan balap. Hasilnya bagus, tapi belum kita launching secara resmi. Kita masih dalam tahap produksi".

Selasa, 11 September 2012

Kanalpot Racing Terbaik di INDONESIA




Fungsi knalpot racing adalah untuk meningkatkan performa sepeda motor tetapi bila salah memilih knalpot racing, motor akan lebih boros secara signifikan dan performa pun hanya sedikit saja naiknya:

1.Leher Kenalpot, pilih leher Knalpot yang menikung ke bawah sejajar dengan pijakan rem, lalu lurus ke belakang. karena jika terlalu menjorok ke bawah bisa merusak leher Kenalpot jika melewati polisi tidur.

2.Silincer Kenalpot, pilih Silincer dari bahan yang ringan , dan tidak mudah berkarat semisal , Alumunium atau carbon , karena bahan yang ringan relatif cepat dingin dan tidak menambah beban motor .

3.Kerapihan las-lasan Kenalpot, untuk segi visual pilihlah Knalpot dengan sambungan/Las las an yang rapih.

Honda Blade Lebih unggul


Oh ya bro, minggu kemarin pada nonton siaran langsung Indoprix gak…??? Kebetulan P2R nonton dan sempat tersentak oleh penampilan Honda Blade di kelas IP 2 bebek 110 cc. Blade bisa mendominasi di depan mengungguli Jupiter Z di sirkuit Kenjeran yang notabene adalah sirkuit kebanggaan Yamaha. Gimana enggak bangga, Jupiter Z menang mulu di sana.
Di race pertama Hokky Krisdianto jawara pertama, meninggalkan Rafid Topan pakai Jupiter Z. Sedang di podium ke tiga juga ada pembalap Honda yang pakai Blade, I Gede Arya. Di race kedua, Hokky dan I Gede Arya bertukar posisi, Arya menang dan Hokky finish ketiga. Posisi dua tetap Rafid Topan.
Tapi kalau melihat jalannya balap di race dua via siaran langsung di TV One, jelas banget kalau Hokky dan Arya memang mendominasi balapan sejak awal start. Berdua memimpin terus sampai akhir juga tetap di rombongan depan. Tiga pembalap ini jauh meninggalkan rombongan kedua yang isinya Jupiter semua hampir 3 detik.
Kalau melihat karakteristik sirkuitnya yang banyak tikungan dan sedikit trek lurus, seharusnya menguntungkan Yamaha yang dari awal memang dianggap  unggul di sasis. Tapi buktinya sasis Blade bejaban, begitu juga dengan mesinnya. Bisa ninggalin rombongan Yamaha jauh di depan, artinya kencang juga tuh si Blade.
Wah, bukan cuma di penjualan, di balapan pun sudah mulai meninju Jupiter Z. Harus hati-hati nih, jangan sampai image bebek kencang dan mudah dioprek pindah ke Honda Blade.
Waspada Yamaha…!

HONDA BLADE RACING School..!


AHM mulai menggelar kembali Honda Racing School (HRS) untuk menyiapkan pembalap masa depan Honda dari Indonesia yang berprestasi di tingkat nasional maupun international…..
Pabrikan sayap mengepak terus menunjukkan komitmennya mengembangkan olah raga balap motor di Tanah Air. Selain mensupport tim balap di ajang balap nasional dan secara rutin menggelar kegiatan One Make Race (OMR), produsen dan distributor motor Honda ini juga rutin mendidik dan menggembleng para pembalap muda melalui program HRS.
Program HRS yang memasuki tahun ketiga ini sudah terkoneksi dengan Suzuka Racing School Jepang yang menjadi tempat pembinaan balap berikutnya. Pada tahap awal, AHM melakukan rekrutmen siswa melalui beberapa cara antara lain merekrut pembalap muda berbakat di ajang OMR dan Kejurnas, menyeleksi calon pembalap usulan Main Dealer dan tim balap lain yang disupport AHM.
Setelah melakukan seleksi dan penilaian, AHM akhirnya hanya memilih 11 anak berbakat berusia di bawah 15 tahun dari berbagai kota di Indonesia untuk dilatih dalam HRS ini. Agustinus Indraputra, General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM mengatakan di beberapa negara seperti Spanyol dan Jepang, Honda memiliki sekolah balap khusus. HRS di Indonesia ini diharapkan bisa menjadi sarana pendidikan dan praktik bagi pembalap belia di Tanah Air.
Kami ingin HRS Indonesia bukan sekedar tempat penyalur hobi tapi akan menjadi kawah candradimuka bagi pembalap Honda di masa depan, ” ujarnya. Selama di HRS, para pembalap muda Honda mendapatkan materi class lesson dan praktek mulai dari cornering, racing line, dan lap time practice. Hasilnya dianalisa dalam riding review. Setelah itu, mereka akan kembali melakukan lap time practice lagi sebelum akhirnya hasil pengetahuan dan eveluasinya akan dipraktekan dalam mini race.
Pada HRS 2012, para siswa tidak hanya mendapatkan dasar-dasar balap secara umum, tapi juga dasar pengetahuan balap nasional sehingga mereka akan lebih fokus pada kondisi riil balap di Indonesia, seperti mempelajari pola, karakter sirkuit dan gaya balap yang ada di level nasional. Selama proses latihan yang mempergunakan sepeda motor Honda Blade, mereka akan didampingi oleh dua instruktur yang berpengalaman yaitu Hokky Krisdianto dan Dedi Fermadi. Keduanya merupakan pembalap nasional handal untuk jenis motor bebek yang beberapa kali menjadi juara nasional.
Berbekal pengalaman, keduanya diharapkan tidak hanya dapat mentransfer dasar pengetahuan balap kepada para siswa tapi juga mengajarkan keterampilan balap yang sesuai dengan suasana pertandingan di ajang kejuaran balap nasional….(AHM PR/iwb)

Ayo siapa yg suka sama MATIC HONDA..



BORE UP - bagi skutikmania penyuka kecepatan, terutama pembesut matik jebolan PT Astra Honda Motor (AHM), 0baik Vario, Vario Techno CBS, BeAT dan Scoopy, pasti merasa masih kurang puas dengan tenaga standarnya. Maklum, tiap skutiker pemakaiannya motornya kan berbeda-beda.

Maksudnya, ada yang buat turing, mendukung aktivitas sehari-hari buat membelah kemacetan kota dan kepentingan lain yang tentu butuh akselerasi dan power lebih. Wajar kalo banyak matikmania yang mendongkrak performanya. Nah, biar bisa mendukung kebutuhan itu, buat panduan, berikut ini dibahas paket bore-up yang ditawarkan bengkel. Apa aja boleeh!

Piston Set
“Buat dongkrak kapasitas ruang bakar makin besar, garapan utama biasanya aplikasi piston lebih gede. Lantaran mesin Vario sama dengan CBS, sedang mesin BeAT mirip Scoopy, cari part racingnya juga mudah, sudah banyak di pasaran,” beber Sena Ponda, technical advisor Padepokan Matic yang biasa garap motor bore-up balap.

Guna meningkatkan volume ruang bakar, piston standar pasti diganti dengan seher besutan lain/aftermarket berdiameter lebih besar. Alhasil bensin yang masuk di ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakarannya meningkat. “Kalau untuk harian maupun turing luar kota, yang awalnya berkapasitas ruang bakar 110 cc diupgrade jadi 125 cc, sudah cukup,” terang Mansuri, penggawang Em Push Motor (EPM) yang biasa racik motor road race.


CDI Racing
Berhubung pasokan BBM di ruang bakar lebih banyak, CDI maupun koil standar juga mesti diganti produk aftermarket khusus racing. Tujuannya untuk meningkatkan letikan bunga api di busi agar pembakaran lebih sempurna dan maksimal.

“Meski sedikit menguras isi dompet, dengan CDI maupun koil racing dijamin performa akan meningkat,” ujar Joddy Ario, penggawang Joddy Motor (JDM) yang biasa aplikasi bore-up pada motor modifikasinya yang berkonsep lowrider.

Noken as
Ini buat membantu mempercepat proses buka tutup klep, tuner biasa mengandalkan peranti ini yang pemasangannya tinggal plek. “Noken as dengan spesifikasi racing kebanyakan tonjolannya lebih tinggi dibanding aslinya, sehingga proses buka tutup klep lebih maksimal. Ini untuk mengatasi putaran bawah biar tidak terlalu lelet,” aku Jessy ‘Cokky’ Liga Siswanto, penggawang JP Racing yang biasa garap matik buat balap.


Knalpot & Karburator
Nah bila rider belum puas dengan ubahan dan aplikasi part di atas, bagi yang berkantong lebih tebal bisa menambahkan knalpot maupun karburator racing dengan lubang venturi lebih besar dibanding standarnya. “Kalau enggak mau pakai aftermarket, bisa pakai knalpot standar bobokan,” imbuh Julius, mekanik sekaligus pemilik bengkel Johnny Holle Motor (JHM).

Bagi matikmania pembesut Honda yang tertarik dengan paket bore-up buat harian maupun turing, sebagai bahan referensi, bisa hubungi atau sambangi bengkel-bengkel di bawah ini..

Tes Knalpot NOB1 Neo Silent Sport, Lebih Ramah di Telinga

Tes Knalpot NOB1 Neo Silent Sport, Lebih Ramah di Telinga


 Knalpot Nobi ada dua pilihan. Free flow dan Neo Silent Sport
Kini banyak yang takut menggunakan knalpot racing free flow. Karena suaranya berisik jadi alasan polisi main tilang. Akhirnya berkembang knalpot racing tipe silent atau tidak berisik. Namun banyak yang sangsi, apakah menghasilkan power dan torsi besar? Untuk membuktikannya mari dites.

Knalpot silent seperti yang diluncurkan AHRS dan NOB1. Tapi, untuk pengetesan dibikin terpisah. Agar hasil grafik dan tabel bisa dibaca secara jelas dan enggak bertumpuk.

Sebagai perbandingan, Yamaha Mio 2008 dibawa ke bengkel Ultraspeed Racing di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 42, Ciledug, Tangerang. Keadaan knalpot standar motor di running di atas Dynometer beberapa kali, agar power tertinggi didapat. Power maksimal yang disemburkan 7,29 hp dan torsi 7,10 ft.lbs.

Knalpot bawaan pabrik diganti NOB1 3Bold free flow dengan suara terasa mengganggu telinga bila digas pol. Harganya Rp 300 ribu. Power Mio jadi 7,80 hp dan torsi 7,70 ft.lbs. Power naik 0,41 dk dan torsi naik 0,60 ft.lbs.

Kini giliran knalpot NOB1 Neo Silent Sport yang dihargai Rp 375 ribu dijajal. Power jadi 7,50 hp dan torsi 7,33 ft.lbs. Dibanding standar, power naik 0,30 hp dan torsi naik 0,37 ft.lbs. Tapi, suara yang dihasilkan lebih low.

Senin, 10 September 2012

Cara Bore UP motor yang benar

Berikut ini saya posting tentang cara boreUp yang baik dan benar,..!!

Cara yang paling penting dan sangat rentan terhadap bore Up adalah pada bagian Seher/piston,melemer bLok dengan ukuran piston yang berlebihan akan mengakibatkan sLinder bLock rentan pecah,..!!
cara yang paling efisien dalam menaikan koma pada piston adalah dengan cukup menaikan koma 2-3mm saja,jika lebih akan sangat rentan untuk dipakai harian.
berikut adalah gambar dan ukuran seher.



mengganti piston harusnya dengan perhitungan seperti yang disebutkan diatas (jangan terlalu besar dan terlalu jenong)karna kompresi bisa-bisa sangat padat dan akibatnya bisa-bisa motor malah gak mau hidup.jika masih dipaksa juga bisa patah tuh engkoL,....heheee,..



Berikut adalah gambar sLinder blok standart.


melemer jangan sampai melewati sisi boring yang menjulur sapai ke crankcase agar mesin tidak mudah overheat.




sekian info dari saya,...lain waktu kita lanjudkan ,.......Ok,...

Cara membuat motor kencang


tiga jurus bikin motor jadi kencang


Ada tiga jurus bikin motor jadi kencang,salah satunya lo bisa liat besutan gue jupiterZ tahun 2006.
besutan gw ini semuanya masih bawaan pabrik tidak ada yang gw ganti.
sebelum gw jelasin tiga jurus bikin motor jadi kencang,pertama-tama lo harus tau mau di bawa kemana arah acuan lo?
lo mau bikin standar tapi kencang yang biasa gw sebut kohar (korekan harian) apa lo mau yang lebih dari itu,semua itu ada jawabannya tergantung kalian dan modal kalian.

JURUS PERTAMA (CARBURATOR)

Kita bermain simpel,artinya kita usahakan bermain yang tidak mengeluarkan biaya banyak contohnya kita bermain di CARBURATOR.
biasanya motor bawaan pabrik respon awal sangat galak tapi untuk melaju kencang sangat sulit,itu dikarnakan sepuyer yang dipakai berukuran kecil sehingga pasokan bensin kurus(kurang) motor jadi gesit di putaran bawah tapi top speednya loyo.
semua itu bisa diatasi dengan mengganti sepuyer pada karburator dengan ukuran yang lebih besar dari standarnya,tapi jangan asal ganti,karna dapat mengakibatkan motor jadi berebet.

JURUS KEDUA (PENGAPIAN)

Di dalam motor standar,pengapian sudah di tentukan atau sudah di batasi dari pabrik atau sering kita sebut pengapian LIMITER.
Dan itu bisa diatsi dengan mengganti CDI standar dengan CDI racing,bagi yang tidak mau mengganti CDI bisa di akali dengan menggeser pengapian.
Cara menggeser pengapian itu juga sangat mudah,kita tinggal melepas bagian magnet dan menggeser pulser dengan cara mencoak lubang kedudukan pulser,tapi jangan sembarangan menggeser karna dapat berakibat motor susah hidup.

JURUS KE TIGA (CAMSAFT)

Camsaft atau sering kita sebut NOKEN AS sangat berperan penting dalam mesin berbasis 4TAK sedangkan untuk mesin berbasis 2TAK di tentukan oleh porting,untuk yang satu ini saya tidak bisa mengulas lebih dalam dikarnakan saya takut kalian belum mengerti derajat untuk merubah camsaft untuk mesin 4TAK dan juga berapa milimeter untuk mengangkat porting untuk mesin 2TAK semua itu harus dengan pembelajaran yang serius dan sungguh-sungguh.

Sekian dulu TIPS dari saya semoga bermanfaat bagi kalian,dan jangan sampai disini pembelajaran kalian karna masih banyak TIPS yang kalian belum mengetahuinya.

SELAMAT MENCOBA.....

Terusan : Blog ini memang biasa-biasa aja (jelek),di blog ini saya mencoba jelaskan secara singkat,agar para pembaca tidak bosan melihat artikel yang terlalu panjang kaya kereta api,jujur saya mengantri aja saya bosan apalagi baca artikel yang panjang udah keburu cape matanya.
Mungkin ilmu saya belum ada apa-apanya di banding kalian semua,mohon petunjuk dari kalian.


Indonesia juara dunia blap motor


Cukup Gdubrags nggak judulnya? he he he.
Iya walau kedengerannya bombastis banget, tapi Indonesia sebetulnya bisa jadi juara dunia kelas dunia... balap bebek off course dong :) Sayangnya nggak ada balapan kelas MotoGP kelas underbone, kelasnya bebek, hiks... so walau di Indonesia bebek dan matic merajalela sebagai alat transportasi, tetep aja, nama Indonesia nggak akan keluar di kelas dunia, atau Asia lah.
Jadi sebetulnya kalo mau menaruh orang Indonesia di kancah persilatan internasional, kemungkinannya melobby pengurusnya MotoGP untuk memasukkan kelas bebek. Atau ya menciptakan para pembalap Indonesia untuk ke kelas dunia.
Dalam arti Indonesia, IMI, para ATPM harus mulai lebih serius dan saling kerjasama secara harmonis di supersport dan superbike! dan itu nggak gampang. <- to be continue.