Selasa, 11 September 2012

Ayo siapa yg suka sama MATIC HONDA..



BORE UP - bagi skutikmania penyuka kecepatan, terutama pembesut matik jebolan PT Astra Honda Motor (AHM), 0baik Vario, Vario Techno CBS, BeAT dan Scoopy, pasti merasa masih kurang puas dengan tenaga standarnya. Maklum, tiap skutiker pemakaiannya motornya kan berbeda-beda.

Maksudnya, ada yang buat turing, mendukung aktivitas sehari-hari buat membelah kemacetan kota dan kepentingan lain yang tentu butuh akselerasi dan power lebih. Wajar kalo banyak matikmania yang mendongkrak performanya. Nah, biar bisa mendukung kebutuhan itu, buat panduan, berikut ini dibahas paket bore-up yang ditawarkan bengkel. Apa aja boleeh!

Piston Set
“Buat dongkrak kapasitas ruang bakar makin besar, garapan utama biasanya aplikasi piston lebih gede. Lantaran mesin Vario sama dengan CBS, sedang mesin BeAT mirip Scoopy, cari part racingnya juga mudah, sudah banyak di pasaran,” beber Sena Ponda, technical advisor Padepokan Matic yang biasa garap motor bore-up balap.

Guna meningkatkan volume ruang bakar, piston standar pasti diganti dengan seher besutan lain/aftermarket berdiameter lebih besar. Alhasil bensin yang masuk di ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakarannya meningkat. “Kalau untuk harian maupun turing luar kota, yang awalnya berkapasitas ruang bakar 110 cc diupgrade jadi 125 cc, sudah cukup,” terang Mansuri, penggawang Em Push Motor (EPM) yang biasa racik motor road race.


CDI Racing
Berhubung pasokan BBM di ruang bakar lebih banyak, CDI maupun koil standar juga mesti diganti produk aftermarket khusus racing. Tujuannya untuk meningkatkan letikan bunga api di busi agar pembakaran lebih sempurna dan maksimal.

“Meski sedikit menguras isi dompet, dengan CDI maupun koil racing dijamin performa akan meningkat,” ujar Joddy Ario, penggawang Joddy Motor (JDM) yang biasa aplikasi bore-up pada motor modifikasinya yang berkonsep lowrider.

Noken as
Ini buat membantu mempercepat proses buka tutup klep, tuner biasa mengandalkan peranti ini yang pemasangannya tinggal plek. “Noken as dengan spesifikasi racing kebanyakan tonjolannya lebih tinggi dibanding aslinya, sehingga proses buka tutup klep lebih maksimal. Ini untuk mengatasi putaran bawah biar tidak terlalu lelet,” aku Jessy ‘Cokky’ Liga Siswanto, penggawang JP Racing yang biasa garap matik buat balap.


Knalpot & Karburator
Nah bila rider belum puas dengan ubahan dan aplikasi part di atas, bagi yang berkantong lebih tebal bisa menambahkan knalpot maupun karburator racing dengan lubang venturi lebih besar dibanding standarnya. “Kalau enggak mau pakai aftermarket, bisa pakai knalpot standar bobokan,” imbuh Julius, mekanik sekaligus pemilik bengkel Johnny Holle Motor (JHM).

Bagi matikmania pembesut Honda yang tertarik dengan paket bore-up buat harian maupun turing, sebagai bahan referensi, bisa hubungi atau sambangi bengkel-bengkel di bawah ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar