Rabu, 12 September 2012

Menyambut PON XVIII Riau, Diklaim Sudah Siap Meski Minimalis



Dalam hitungan hari, Pekan Olahraga Nasional akan digelar di Pekan Baru, Riau pada awal September ini yang akan dihadiri ribuan atlet beragam cabang olahraga untuk memprebutkan medali emas. Termasuk balap motor yang untuk ketiga kalinya menjadi bagian dari PON sejak PON XVI Sumsel 2004 dan PON XVII Kaltim 2008.

Pada PON 2012 akan mempertandingkan empat kelas yang terbagi dari kelas 110 cc perorangan dan beregu lalu kelas 125 cc perorangan dan beregu. Artinya tersedia maksimal 4 medali emas, 4 perak dan 4 perunggu untuk diperebutkan wakil pembalap dari 27 provinsi.

Berbeda dengan dua PON sebelumnya yang digelar di sirkuit permanen yaitu Sekayu, Palembang dan Kalan, Samarinda, maka di PON XVIII Riau akan digelar di sirkuit non permanen di Sport Center Kampar Bangkinang Riau. Sempat berhembus isu soal sirkuit yang belum siap pakai sehingga akan dipindah ke sirkuit Sekayu tapi dari Panitia Pelaksana Cabang Olahraga Balap Motor memastikan venue siap pakai.

“Sirkuit sudah siap pakai untuk kondisi kering dan hujan dengan aspal yang oke, untuk timing system akan menggunakan alat dari FR Action Event,” kata Eddy Horison selaku Technical Delegate Balap Motor PON XVIII Riau.

Dikutip dari situs resmi PON Riau 2012 yang menyebutkan, sirkuit Kampar cukup bagus dan merupakan sirkuit keempat terbesar di Indonesia. Meski sirkuit ini tidak bisa lagi dibentuk dan diubah karena venue silat juga didirikan di tempat yang sama.

Sudah diuji coba oleh pembalap Kontingen Riau pada 15 Juli lalu dengan catatan penambahan pengaman barisan ban di tiga titik tikungan F1, F3 dan F9 dari 11 tikungan yang ada di sirkuit Kampar ini. Karena di tiga tikungan itu ada jurang sedalam lebih kurang 6 meter jadi harus diberi pengaman dari tiang yang diberi ban.

Sirkuit Kampar ini mempunyai panjang 1.150 meter dengan lebar 8 meter yang bisa diisi tiga motor di tiap barisnya yang diklaim sesuai standar nasional. Kabarnya seusai PON Riau ini akan digelar kejuaraan balap motor Indoprix.

Jika sejauh ini dari Menpora Andi Malanggreng menyebut PON XVIII Riau dengan istilah minimalis karena ada 7 venue bermasalah dan 2 venue belum selesai 100%. Secara umum memang penyelenggaraan PON kali ini banyak masalah dari pembangunan venue yang berkesan dadakan, kekurangan dana hingga indikasi korupsi hingga disidik KPK.

Maka bisa diartikan jika persiapan lokasi event tak sepenuhnya siap, jika sirkuit bisa dipakai balap maka masalah ada di akomodasi karena di Kabupaten Kampar sangat minim untuk tempat penginapan sehingga banyak yang diinapkan di Pekan Baru.

Apalagi di Kampar tak hanya menggelar cabang olahraga Balap Motor tapi juga Silat dan Sepak Bola sehingga kota kecil ini akan terjadi ledakan populasi orang secara mendadak. Efeknya akan membuat repot persiapan tak hanya soal penginapan tapi merembet soal transportasi dari penginapan ke lokasi lalu soal konsumsi, sampai hal sepele soal toilet yang tak tersedia lengkap. Jadi jangan berharap nyaman di banyak hal!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar