Rabu, 12 September 2012

Ban Drag Bike, Tak Semua Pabrikan Memproduksi



Pada gelaran drag bike, ban menjadi salah satu komponen penting untuk mendongkrak akselerasi. Apalagi di trek balap lempeng ini, cuma satu kali start untuk tentukan posisi. Ujungnya bila sang joki melakukan kesalahan, akibatnya akan fatal. Beda dengan road race, bila pembalap melakukan kesalahan, bisa dikoreksi di putaran selanjutnya.

Terkait hal tersebut, meski fenomena balap drag bike Tanah Air semakin menjamur, namun tidak semua pabrikan ban ikut bermain di segmen ini. Entah karena pasarnya kecil atau belum menemukan formula yang pas. Namun yang pasti bila salah pilih ban, selain handling motor jadi liar, waktu yang didapat juga enggak maksimal.

Di pasaran, kini ada beberapa merek ban drag yang umum dipakai, diantaranya; Vee Rubber tipe Satan, IRC tipe Eat My Dust, Dunlop, Comet dan Camel. Soal ukuran, banyak yang pilih 45/90-17 hingga 50/90-17 untuk roda depan. Sedang di bagian belakang, mulai dari 60/80-17 sampai 60/90-17.

"Kalau pilihan, tergantung pembalap/tim mau pakai yang mana. Tapi setahu saya, saat ini 80% tim drag Tanah Air, banyak yang mengandalkan ban produk kita," bilang Dodiyanto, new product development PT Gajah Tunggal Tbk.

Dodi juga menambahkan, "IRC tipe Eat My dust yang sekarang banyak dipakai tim drag, masih impor dari IRC Thailand. Namun mulai tahun depan, kita akan produksi sendiri. Soal kualitas dan bahan, sama persis dengan sekarang.”

Terkait maraknya drag bike di Indonesia, Nelson Lie, director marketing CST Indonesia juga mengungkapkan. "Pabrikan kami di China belum memiliki varian khusus drag. Tapi, kita sudah mengusulkan untuk bikin ban khusus balap lempeng 201 meter atau 402 meter ini," akunya.

Begitu juga yang dilakukan PT Multistrada Arah Sarana (MASA) Tbk, selaku produsen ban Corsa. Enggak mau ketinggalan ikut meramaikan pasar ban khusus drag, yakni dengan menggelontorkan ban Corsa D01, khusus karapan motor ini.

"Ban ini akan tersedia dalam ukuran 50/90 R17 untuk bagian depan dan 60/80 R17 untuk bagian belakang. Soal harga, kami belum rilis, kisaran harganya kemungkinan akan berada di angka Rp 200 ribuan," ungkap M. Zein Saleh, Senior Marketing Manager MASA.

Zein juga menambahkan, "Ban ini sudah kita tes sendiri dan dites langsung oleh tim drag di beberapa kejuaraan balap. Hasilnya bagus, tapi belum kita launching secara resmi. Kita masih dalam tahap produksi".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar